![]() |
Foto: http://fasthewoodlands.com |
Ketika
positif dinyatakan berbadan dua, perubahan fisik pasti menyertai
BuMil. Bukan hanya tubuh yang ‘membengkak’ alias membesar, namun
kedua kaki pun tak jarang ikut membengkak.
Kondisi
ini biasanya dialami saat menginjak trimester akhir di mana beban
bagian perut semakin meningkat. Terlebih jika bagian terendah/kepala
bayi sudah memasuki panggul.
Prinsipnya,
pembengkakan kaki disebabkan tekanan pada pembuluh darah balik di
rongga panggul oleh perut atau rahim yang membesar sehingga membuat
aliran darah balik dari kaki menuju ke jantung terbendung. Namun,
Anda juga harus membedakan apakah ini termasuk pembengkakan yang
wajar (fisiologis) atau tidak wajar (patologis). Yuk, cari
tahu!
Pembengkakan
Kaki yang Wajar (Fisiologis)
Pembengkakan
kaki yang wajar oleh karena kehamilan umumnya tidak disertai penyakit
penyerta. Keadaan tubuh lainnya normal, hanya kaki saja yang bengkak.
Ini jamak terjadi pada trimester akhir. Ada pula sebagian BuMil yang
tidak mengalaminya karena berbagai hal seperti cara hidupnya,
aktivitas, serta jaringan penunjang yang kokoh.
Perawatan:
- Membiasakan cara hidup sehat.
- Hindari memakai sepatu bertumit tinggi.
- Istirahat cukup, manfaatkan waktu untuk segera beristirahat begitu ada kesempatan.
- Bila beristirahat dengan posisi duduk kedua kaki diletakkan pada posisi lebih tinggi, putar pergelangan kaki agar sirkulasi darah lebih lancar.
- Bila bekerja jangan terlalu lama berdiri atau duduk, ambil periode berjalan, gerakkan pergelangan kaki.
- Bila berbaring, ganjal kaki dengan bantal agar posisi kaki lebih tinggi dan tekanan berkurang.
- Jangan terlalu lama berdiri atau duduk dengan kaki menggantung. Lakukan gerakan atau berjalan sebentar.
- Makan minum cukup, tinggi kalori tinggi protein.
- Kurangi konsumsi garam atau makanan asin.
- Ambil kesempatan untuk olah raga (jalan,berenang) untuk melancarkan sirkulasi darah.
- Rendamlah kaki dalam air hangat yang dibubuhi garam atau jeruk nipis selama 10-15 menit.
Pembengkakan
Kaki yang Tidak Wajar (Patologis)
Pembengkakan
kaki yang tidak wajar adalah karena sebab lain, misalnya gangguan
ginjal, penyakit jantung, pre eklampsia atau eklamsia dalam
kehamilan. Pada pre eklamsia pembengkakan terjadi setelah kehamilan
20 minggu, sedangkan pada penyakit jantung dan ginjal bisa ditemukan
sejak awal kehamilan.
Penanganan:
Bila
pembengkakan patologis (awal kehamilan atau umur kehamilan lebih dari
20 minggu)
- Segera periksakan diri ke dokter kandungan agar ditentukan apakah pembengkakan termasuk wajar akibat kehamilan atau ada penyakit lain.
- Istirahat cukup.
- Makan tinggi protein.
- Kurangi garam.Kurangi Garam, Tambah ProteinKaki bengkak bisa juga disebabkan kekurangan gizi. Misalnya kekurangan protein, di mana cairan dalam pembuluh darah keluar ke jaringan sekitar.
Selain itu, kebanyakan mengonsumsi garam juga dapat mengakibatkan peningkatan tekanan darah dan pembengkakan pada tubuh. Mengapa? Karena garam akan menarik cairan ke dalam sel sehingga sel menjadi bengkak. Nah, jika Anda harus mengurangi garam dalam makanan Anda, lalu jenis makanan apa saja yang tinggi protein?Sumber Protein Hewani: - Ayam tanpa kulit
- Ikan salmon
- Hati ayam
- Hati sapi
- Telur ayam
- Udang segar
Sumber
Protein Nabati
- Kacang hijau
- Kacang kedelai
- Tahu
- Tempe
- Kacang merah segarKonsultan: dr. Eva Roria, SpOG, Brawijaya Women and Children HospitalDimuat di Tabloid Mom&Kiddie, Edisi 18, Tahun IV. 2010
Pas banget nich.. Sedang menanti anak pertama.. Istri lagi hamil tua sekarang, makasih infonya. Salam blogger dari blog Rangkaian Nama Bayi Islami
ReplyDeleteSemoga bermanfaat dan kehamilannya lancar sampai proses persalinan ya, salam untuk istrinya mas bagus.
ReplyDelete^^