![]() |
Foto: withfamilytravel.com |
Tanya:
Saat ini Rebeca
(3,5) mulai senang mencoret-coret, dari kertas hingga tembok di
rumah. Saya sudah memberitahu kalau mau coret-coret atau menggambar
harus di kertas yang telah saya sediakan. Sampai suatu
hari, dinding ruang tamu penuh dengan coretan krayonnya. Yang jadi
masalah, saya masih tinggal dengan orangtua. Oma dan Opanya Rebecca
marah besar ketika melihat dinding ruang tamunya penuh coretan. Sejak
itu jika melihat Rebecca mulai bawa-bawa crayon, Oma dan Opanya pasti
langsung melarangnya dengan mimik muka galak. Lambat laun saya
perhatikan Rebecca jadi enggan menggambar lagi. Tampaknya dia kapok
dan takut dengan Oma dan Opanya. Bagaimana cara saya memberi
pengertian pada kedua orangtua saya supaya jangan terlalu keras
menegur cucunya? Bagaimana pula caranya
agar Rebecca kembali ceria dan mau kembali menggambar tapi pada
tempat yang seharusnya? Thanks.
Janette-Karawaci Tangerang
Jawab:
Usia
2,5 - 3,5 tahun merupakan masa di mana motorik halus anak sedang
berkembang, salah satunya ditandai dengan mulai tertariknya mereka
dengan kegiatan mencoret-coret. Kegiatan ini sangat menyenangkan bagi
anak-anak, terlebih bila mereka menggunakan berbagai macam warna,
misalnya dengan krayon, spidol, dll. Saat anak mencapai tahap ini,
orangtua dapat membimbing dan mengarahkan anak untuk memegang alat
tulis
dengan cara yang tepat dan mengajak anak berkomunikasi mengenai apa
yang digambarnya.
Butuh
Media Lebih Luas
Anak
begitu menikmati kegiatan eksplorasinya sehingga mereka selalu ingin
mencoba mencoret-coret berbagai media yang dilihatnya. Meja, dinding
merupakan tempat yang paling sering menjadi sasaran anak dalam
melakukan kegiatan coret-coretnya, karena ia membutuhkan ruang yang
lebih luas dari sekedar kertas. Anak pada usia ini masih kurang mampu
mengontrol gerakannya untuk fokus pada bidang ruang yang kecil.
Gerakan tangan
yang besar dan lebar menuntutnya untuk mencari ruang gambar yang
lebih luas. Sebenarnya, tak ada salahnya bila anak melakukan
eksplorasinya dengan cara mencoret-coret dinding karena dengan
demikian membuat anak lebih dapat berkreasi secara bebas dan
menikmati kegemarannya dalam bereksplorasi. Hal
ini penting karena ia akan menikmati masa-masa belajarnya.
Untuk menjaga dinding rumah tetap bersih, Moms dapat menyiasatinya dengan cara menempelkan sehelai kertas dengan ukuran besar (misalnya: kertas karton atau kertas roti) pada dinding rumah menggunakan selotip pada bagian tepinya. Jika kertas tersebut sudah penuh, Anda dapat melepas dan menempelkan kertas yang baru kembali. Dengan demikian, Rebecca bebas bereksplorasi dan dinding juga tetap bersih.
Bisa juga dengan memberikan krayon khusus yang mudah dihapus, sekalipun digunakan pada dinding (washable crayon). Krayon tipe ini sekarang sudah mulai banyak dijual di toko buku atau toko alat tulis.
Untuk menjaga dinding rumah tetap bersih, Moms dapat menyiasatinya dengan cara menempelkan sehelai kertas dengan ukuran besar (misalnya: kertas karton atau kertas roti) pada dinding rumah menggunakan selotip pada bagian tepinya. Jika kertas tersebut sudah penuh, Anda dapat melepas dan menempelkan kertas yang baru kembali. Dengan demikian, Rebecca bebas bereksplorasi dan dinding juga tetap bersih.
Bisa juga dengan memberikan krayon khusus yang mudah dihapus, sekalipun digunakan pada dinding (washable crayon). Krayon tipe ini sekarang sudah mulai banyak dijual di toko buku atau toko alat tulis.
Komunikasikan
dengan Oma dan Opanya
Komunikasikan hal ini dengan orangtua Anda pada saat-saat santai dengan tutur kata yang sopan dan lembut. Sebenarnya Oma dan Opa hanya ingin dindingnya tetap bersih, bukannya ingin menghambat kreativitas atau bersikap keras pada cucu kesayangannya. Untuk mengembalikan keceriaan Rebecca dan kegemarannya dalam menggambar, Anda dapat mengajaknya ke toko buku atau toko alat tulis untuk membeli peralatan mengambar dan jelaskan padanya bahwa ia boleh mencoret-coret atau menggambar pada dinding bila Moms telah melapisinya dengan kertas atau menggunakan krayon tertentu. Sebagai awalnya, Anda dapat menemani Rebecca untuk melakukan kegiatan menggambar bersama-sama dengan suasana yang ceria dan menyenangkan.
Komunikasikan hal ini dengan orangtua Anda pada saat-saat santai dengan tutur kata yang sopan dan lembut. Sebenarnya Oma dan Opa hanya ingin dindingnya tetap bersih, bukannya ingin menghambat kreativitas atau bersikap keras pada cucu kesayangannya. Untuk mengembalikan keceriaan Rebecca dan kegemarannya dalam menggambar, Anda dapat mengajaknya ke toko buku atau toko alat tulis untuk membeli peralatan mengambar dan jelaskan padanya bahwa ia boleh mencoret-coret atau menggambar pada dinding bila Moms telah melapisinya dengan kertas atau menggunakan krayon tertentu. Sebagai awalnya, Anda dapat menemani Rebecca untuk melakukan kegiatan menggambar bersama-sama dengan suasana yang ceria dan menyenangkan.
KONSULTAN:
Jovita
Maria Ferliana, M, Psi.
Psikolog
Anak
Rumah
Sakit Royal Taruma
Jl.
Daan Mogot No.34
Jakarta
Barat 11470
Telp.
(021) 56958338
Fax.
(021) 56958589
Dimuat di Rubrik Ask Our Expert Tabloid MOm&KIddie, Edisi 13 Tahun IV, 2011
No comments:
Post a Comment