Para "geeks"
di dunia IT identik dengan laki-laki, tapi ternyata terselip pula
perempuan-perempuan yang berperan besar di balik booming-nya
teknologi informasi satu dekade terakhir. Raksasa Google terbukti
'sakti' dengan sumber daya yang mereka miliki. Maka jangan heran jika
keberadaan para perempuan ini terkait erat dengan Google.
Marissa Ann Mayer – Presiden & CEO Yahoo
Marissa Ann Mayer – Presiden & CEO Yahoo
![]() |
Foto : dailymail.co.uk |
Sebagai pimpinan
tertinggi Yahoo, Mayer merupakan CEO termuda yang masuk dalam Fortune
500 (37 tahun).
Leadership dan kecakapannya dalam teknologi menerima pujian banyak orang. Baginya Yahoo merupakan tempat terbaik untuk bekerja bagi orang-orang yang terbaik pula.
Ia telah melakukan transformasi internal di tubuh Yahoo salah satunya dengan mengurangi 1.000 pekerja sepanjang 2012. Hasilnya, pendapatan Yahoo tercatat sebesar USD 1,35 miliar atau naik 2% dibanding periode yang sama setahun sebelumnya.
Saat ini Yahoo telah dipakai oleh 700 juta pengguna yang tersebar di dunia.
Sebelum 'dibajak' Yahoo, perempuan yang terinspirasi dengan Steve Jobs ini adalah pejabat top Google dengan posisi terakhir sebagai Vice President of Search Products dan User Experience.
Ia bergabung dengan Google sebagai karyawan ke-20 dan menjadi Insinyur wanita pertama sejak tahun 1999 saat masih berstatus sebagai perusahaan rintisan digital alias start up. Mayer memegang peran penting dalam pengembangan Google Search, Google Images, Google News, Google Maps, Google Books, Google Product Search, Google Toolbar, iGoogle, dan Gmail.
Ia juga merancang tampilan laman utama pencarian Google yang sederhana. Video wawancara Mayer dengan Lady Gaga pada 2011, sebagai bagian dari seri Musicians@Google telah menarik perhatian dua juta penonton di YouTube.
Lahir di Wausau, Wisconsin, 30 Mei 1975 dari pasangan Margaret Mayer, seorang Guru Seni keturunan Finlandia dan Michael Mayer, seorang Insinyur. Mayer lulus dengan pujian dari Universitas Standford dengan gelar BS dalam Sistem Simbolik dan MS untuk Ilmu Komputer. Untuk kedua gelar tersebut ia mengkhususkan diri dalam 'artificial intelligence' dan pada tahun 2009 Institut Teknologi Illinois memberikan gelar doktor sebagai pengakuan atas karyanya dalam bidang 'pencarian'.
Kekayaan
Mayer diperkirakan sebesar Rp 3 triliun hingga tak heran bila ia
mampu membeli dan tinggal di penthouse pribadi Hotel Four Seasons,
San Fransisco bersama suaminya, Zachari Bogue seorang pengacara dan
investor. Mayer juga seorang penggila fesyen yang sangat
menggemari busana rancangan desainer Oscar de la Renta. Selera
tinggi Mayer pada fesyen terbawa dalam produk Google, terutama mesin
pencarinya. Dialah yang membuat Google tampil minimalis dan
didominasi background putih bersih.
Mayer
masuk dalam daftar tahunan “America's 50 Most Powerful Women in
Business” versi majalah Fortune
tahun 2008, 2009, 2010 dan 2011. Ia menempati peringkat 50, 44, 42,
dan 38, secara berturut-turut. Tahun 2008, pada usia 33 tahun, ia
menjadi wanita termuda yang masuk daftar tersebut dan "Women of
the Year " versi Glamour Magazine tahun 2009.
Sheryl Sandberg –
Chief Operating Officer Facebook
![]() |
Foto: http://www.standard.co.uk |
Sheryl Kara Sandberg,
lahir di Washington DC, 28 Agustus 1969. Menjabat sebagai Chief
Operating Officer (COO) Facebook sejak 2008. Akhir tahun 2007 Mark
Zuckerberg berjumpa dengan Sandberg di sebuah pesta Natal.
Pada saat itu Sandberg sedang mempertimbangkan untuk menjadi seorang eksekutif senior di The Washington Post Company. Zuckerberg sendiri tidak secara resmi mencari seseorang untuk posisi COO namun ia berpikir Sandberg adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.
Pada saat itu Sandberg sedang mempertimbangkan untuk menjadi seorang eksekutif senior di The Washington Post Company. Zuckerberg sendiri tidak secara resmi mencari seseorang untuk posisi COO namun ia berpikir Sandberg adalah orang yang tepat untuk mengisi posisi tersebut.
Akhirnya Maret 2008 Sheryl Sandberg resmi bergabung dengan Facebook
dan meninggalkan Google setelah 7 tahun. Sebelumnya, lulusan
Universitas Harvard ini menjabat sebagai Vice President of Global
Online Sales & Operations Google. Ia juga pernah menjadi kepala
staf US Treasury Departement pada masa pemerintahan Presiden Bill
Clinton. Sandberg menikah dengan David Goldberg – CEO dari
SurveyMonkey – di tahun 2004 dan memiliki dua orang anak.
Majalah Fortune
menempatkan Sheryl Sandberg sebagai salah satu dari 50 “Most
Powerful Women in Business" pada 2008. Tahun 2007 ia menduduki
peringkat 19 dari 50 “Women to Watch” versi The Wall Street
Journal. 2011, peringkat 5 dari 100 perempuan paling berpengaruh di
dunia versi Forbes. 2012, Newsweek dan The Daily Beast menempatkannya
dalam “Digital Power Index”, 100 orang paling berpengaruh di
dunia digital dan Sanberg menduduki peringkat nomor 3 dalam kategori
“Evangelist”. Masih di tahun yang sama, namanya juga masuk dalam
“Time 100” daftar 100 orang berpengaruh di dunia versi Time.
Susan Wojcicki –
Senior Vice President of Advertising Google
![]() |
Foto: Business Today |
Perempuan berusia 44
tahun inilah yang berperan besar di balik semua produk iklan Google,
AdWords dan AdSense, Analytics dan DoubleClick, dan bertanggung jawab
atas 96% dari USD 37,9 miliar pendapatan perusahaan di tahun 2011.
Fokus utamanya sebagai
SVP of Advertising adalah memberikan konten iklan yang relevan pada
konsumen, dan sesuatu yang sangat ia banggakan adalah: ia bersama
timnya memiliki kondisi tertentu yang menunjukkan kepedulian terhadap
sistem cerdas penayangan iklan Google: “The Smartass”. Tahun 2011
majalah Forbes menempatkannya di urutan 16 dan 25 untuk tahun 2012
dari daftar 100 Wanita Paling Berpengaruh di Dunia.
Wojcicki adalah putri
dari Esther Wojcicki, seorang pengajar berdarah Yahudi Amerika dan
Stanley Wojcicki, seorang Profesor Fisika di Universitas Standford
berdarah Amerika Polandia. Saudari perempuannya, Anne Wojcicki adalah
pengusaha dan istri pendiri Google, Sergey Brin.
Wojcicki sebetulnya
sudah bekerja dengan Google bahkan sebelum Google lahir. Tahun 1998
ia menyewakan garasinya kepada duo Google, Larry Page dan Serbey Brin
dengan tarif USD 17.000 sebulan. Setelah Google berkembang pesat ia
menjabat sebagai profesional marketing pertama Google dan pada
Oktober 2010 ia akhirnya menduduki posisi SVP of Advertising Google. Dari berbagai sumber
No comments:
Post a Comment