Penulis : Dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, Erwin
Parengkuan, Jana Parengkuan
Halaman : 179 Halaman
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun : 2013
Apakah gaya hidup Anda lekat dengan bergadang, kurang istirahat, dan tipe pemakan apa saja asal kenyang? Hati-hati, risiko terserang penyakit kronis bisa menyerang Anda kapanpun! Seperti yang dialami oleh Jana Parengkuan, salah satu penulis dalam buku ini yang juga istri Erwin Parengkuan. Jana termasuk tipe 'pemakan segala' hingga pada satu waktu ia mengalami kesemutan di leher menjalar hingga ke pundak. “Duh! Jangan-jangan saya stroke!” batin Jana. Syukurnya hal itu tidak sampai terjadi dan momen tersebut menyentak kesadarannya untuk mengubah pola makan mengikuti kebiasaan suami yang memang sudah menerapkan pola makan sehat.
Begitu juga halnya dengan apa yang dialami Erwin. Ia resah kala menyaksikan begitu banyak orang yang suka sekali mengonsumsi makanan tinggi lemak. Saat itu, tepatnya tiga tahun lalu, Erwin bersama Jana dan empat anak mereka, makan di salah satu resto di Jakarta. Sepanjang mata memandang Erwin melihat banyak yang memesan junk food dengan extra topping keju melimpah plus krim mayones yang tak kalah banyak. “Seandainya bisa, ingin sekali rasanya saya hampiri mereka satu per satu untuk mengingatkan betapa makanan yang mereka pilih sangat mengancam kesehatan tubuh mereka,” cerita Erwin saat peluncuran bukunya (13/2) di toko buku Kinokuniya, Plaza Senayan. “Tapi sayang, saya tidak punya media untuk bisa menyampaikan pada banyak orang tentang pentingnya kita memilih makanan apa yang sebaiknya masuk ke tubuh kita,” kata Erwin lagi.
Hingga
akhirnya pria yang berprofesi sebagai Public Speaker dan
Entrepreneur ini
bertemu dengan Dr. Samuel Oetoro, MS, SpGK, seorang Dokter Spesialis
Gizi Klinik yang kemudian berkolaborasi untuk menulis buku Smart
Eating ini. “Saya langsung menyambut positif ketika Erwin mengajak
berkolaborasi. Erwin dan Jana sudah mempraktikan apa yang sesuai
dengan pemahaman saya, ditambah menu-menu yang mereka buat cocok
untuk Anda coba,” urai spesialis gizi yang berpraktik di MRCCC
Siloam Hospitals Semanggi.
Dalam
buku ini Erwin dan Jana membagi rahasia resep makan pintar mereka.
Pembaca akan dipandu dengan menu-menu sederhana yang sebagian
terinspirasi dari masakan (almarhum) Ibunda Erwin. “Dibesarkan oleh
ibu yang health freak,
dari kecil kami tidak mengonsumsi MSG, makanan kemasan, soda, daging
merah, dan gorengan. Ibu selalu membuat makanan sehat dan lezat dari
bahan-bahan segar alami,” papar Erwin.
Bagi
Anda pecinta kopi, di salah satu jurus dari 1000 jurus makan pintar
ini, sebaiknya minum kopi tidak lebih dari 3 cangkir sehari karena
kopi mempunyai efek stimulan dan pilihlah kopi hitam tanpa gula.
Erwin memberi catatan kecil, “Setelah Ibu meninggal karena
diabetes, saya sangat mengurangi gula, hingga kopi pun saya konsumsi
tanpa gula, ternyata jauh lebih nikmat rasanya.” Dita
No comments:
Post a Comment