![]() |
Foto: shutterstock |
Seperti ditulis
AskMen, banyak orang yang memiliki fantasi seks cukup tinggi, namun
tak banyak yang mau mendiskusikan fantasi tersebut bersama pasangan
seksnya. Padahal, tak ada salahnya mencoba role playing
atau bermain peran, selama tidak
ada yang harus terluka karena permainan terlalu ekstrim. Bahkan,
diberitakan oleh Zeenews bahwa pria-pria di India sangat gemar
melakukan drama sebelum melakukan seks karena memiliki sensasi
tersendiri.
Dikatakan pula
oleh psikolog Sani
Budiantini Hermawan, Psi. Direktur Lembaga Psikologi Daya Insani,
Kemang, Jakarta Selatan, memang ada individu-individu yang memberikan
highlight
pada hubungan seksual. “Jadi, bagi mereka bukan sekadar hubungan
seksual tapi harus dimaknai besar. Artinya tidak melulu dengan cara
konvensional. Mereka mencoba membangun kreativitas untuk
mengembangkan imajinasi sehingga hubungan seksualnya terasa
memuaskan, untuk memenuhi kebutuhannya” kata Sani.
Tidak ada yang tersiksa
Berbagai cara juga dapat Anda lakukan bersama pasangan saat bermain peran, misal berpura-pura menjadi dosen dengan mahasiswa, bos – sekretaris, dokter – suster, dll lengkap dengan kostum dan aksesori pendukungnya. “Yang terpenting, keduanya memang welcoming terhadap hal itu. Bukan hanya Anda suka tapi pasangan Anda merasa tersiksa. Jadi memang berdua menginginkannya dan menyepakati mau berperan apa.” tandas Sani.
Anda bertanya-tanya, apakah hal demikian dapat dikategorikan sebagai kelainan, Sani menjawab, “Selama itu dilakukan pasangan tanpa adanya bentuk-bentuk kekerasan, sah saja. Namun jika ada kekerasan sadistis misal, dicambuk-cambuk, pasangan mengemis-ngemis, atau sampai multipartner, itu sudah kelainan. Kalau sekadar foreplay yang agak eksentrik, oke saja,” terang Sani.
TIPS
tttt
Berikut tips bagi Anda yang ingin mencoba teknik role
playing seperti
dikutip AskMen
:
- Diskusikan bersama pasangan untuk menentukan tema dan kostum yang diinginkan.
- Tetapkan batasan mengenai apa yang disuka dan tidak. Ungkapkan apa yang menjadi kesenangan Anda dari penampilan pasangan dan bisa membuat Anda turn on.
- Cari waktu terbaik, pertimbangkan munculnya gangguan-gangguan tak terduga selama melakukan role playing, misal anak-anak, asisten rumah tangga, dll.
- Jangan lakukan adegan pemerkosaan kecuali Anda berdua memang sangat menginginkannya dan ingat untuk menggunakan kata-kata yang baik!
- Jangan mencoba adegan yang sangat ekstrim seperti BDSM (Bondage (perbudakan), Domination (dominasi), Sadism (sadisme), dan Masacochism (masokis). Dita
No comments:
Post a Comment