![]() |
Foto: Thinkstock |
Berapa
kali Anda bercinta dalam seminggu? Sekali, dua kali, tiga kali,
setiap hari? Atau, jangan-jangan malah sudah lupa kapan terakhir
bercinta. Duh! Hati-hati, jangan biarkan hal ini terus terjadi.
Karena bisa jadi Anda sedang mengalami disfungsi libido atau
menurunnya gairah seksual.
Disfungsi
Libido
Gairah
seksual (libido) yang turun merupakan salah satu jenis disfungsi
seksual dimana fungsi seksual tidak bekerja dengan baik. “Pria yang
mengalami disfungsi libido dapat disebabkan karena dua hal.
Pertama, secara psikologis, misal pernah mengalami trauma seks, komentar tidak mengenakan dari pasangan, tidak mendapatkan rasa nikmat saat bercinta, merasa direndahkan oleh pasangan, karena hal-hal seperti itu pada akhirnya berujung pada redupnya gairah,” buka dr. Nugroho Setiawan, MS, SpAnd dari RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.
Pertama, secara psikologis, misal pernah mengalami trauma seks, komentar tidak mengenakan dari pasangan, tidak mendapatkan rasa nikmat saat bercinta, merasa direndahkan oleh pasangan, karena hal-hal seperti itu pada akhirnya berujung pada redupnya gairah,” buka dr. Nugroho Setiawan, MS, SpAnd dari RSUP Fatmawati, Jakarta Selatan.
Nugroho
melanjutkan, selain psikis, faktor lainnya adalah karena adanya
kelainan organik. “Secara fisik tampak sehat namun ternyata tidak
bugar. Selain kebugaran, patut ditelisik pula kesehatan secara
menyeluruh. Seorang pria yang sedang tidak dalam kondisi sehat sudah
barang tentu gairahnya akan terganggu,” urainya.
Kelainan
organik juga menjadi penyebab turunnya kadar hormon. Penyakit
penyerta seperti diabetes, hipertensi, semua penyakit metabolik
menyebabkan turunnya testosteron. Selain penyakit, obesitas pun dapat
menekan kadar testosteron. “Pria gemuk testosteronnya lebih rendah
daripada pria dengan berat badan ideal.
Testosteron
Si Pendongkrak Gairah
Hormon
testosteron adalah hormon pria yang paling berperan dalam menentukan
naik turunnya gairah. Baik pada pria maupun wanita, sama-sama
memiliki hormon testosteron yang diperlukan secara organik untuk
menaikkan gairah plus kebugaran
dan kesehatan tubuh.
“Wanita memerlukan 1/20 kadar testosteron
daripada pria. Jika ada wanita yang gairahnya besar, kadar hormon
testosteron yang dimilikinya cukup tinggi atau dia memang sangat
menikmati seks,” papar Spesialis Andrologi lulusan Universitas
Airlangga ini. Hormon testosteron pria bersumber di buah zakar dan
kelenjar anak ginjal sedangkan wanita hanya di kelenjar anak ginjal
saja.
Solusinya
Jangan
biarkan masalah ini menjadi berlarut-larut karena hubungan Anda
dengan pasangan bisa menjadi taruhannya. Segera konsultasikan dengan
dokter ahli guna mencari penyebab utama. Terpenting, komunikasikan
secara terbuka mengenai masalah ini bersama pasangan Anda. Dita
Dimuat di MALE Magazine, Edisi 8 - 14 Februari 2013 http://male.detik.com/
No comments:
Post a Comment