Juni June

Bulan ini adalah bulanku.

Juni, yang selalu kusambut dengan gegap gempita, walau hanya dalam hati.
Mendekati bulan Juni, perasaan campur aduk mulai menghantui. Bukan, bukan karena di bulan Juni aku berulang tahun. Bukan. Bukan juga karena menunggu-nunggu akan ada perayaan apa di depan sana. Dan lagi-lagi bukan, bukan karena 'keparnoan' bertambahnya usiaku - dan masih tetap single *oopppss... yang ini kepleset curhat :p #abaikan.


Oke, jadi begini ceritanya...
Hari ini adalah hari pertama di bulan Juni. 1 Juni 2013. Apa yang sudah terjadi? Diawali dengan 2 kabar tidak mengenakkan yang sampai padaku via SMS dan email. Agak shock begitu nyadar "Oh, sudah masuk bulan Juni ya... Dan oh, kenapa diawali dengan kabar seperti ini? Oh, apakah Juni-ku akan berjalan lancar?" Oh...oh...oh... :( #kembaliAbaikan


Dua kabar tidak mengenakkan tadi sebetulnya adalah buah dari kesalahanku sendiri. Ujug-ujug melintas di benak, "Manusia tempatnya salah dan khilaf". Ya, untuk orang seperti saya yang menuntut kesempurnaan alias perfeksionis - kalau tidak mau dibilang 'sedikit' OCD - melakukan nila setitik rusak susu sebelanga membuat saya terdiam beberapa saat dan mulai merutuki diri sendiri. "Duh! Kenapa bisa teledor? Kenapa sampai tidak ingat? Kenapa lupa?" - lupa / tidak ingat sodaraan kan y? :p - dan berbagai 'kenapa' lainnya.

Kalau nasi sudah jadi bubur, mungkin kita bisa bikin jadi bubur ayam. Tapi, gimana caranya supaya bubur ayam itu rasanya enak dan yang makan suka? Lalu gimana pula caranya kalau ybs nggak suka bubur ayam dari sononya dan sudah ilfeel duluan begitu liat nasinya malah jadi bubur?!

Dari lubuk hati yang paling dalam, aku mengakui kekhilafan tsb dan meminta maaf. Semoga saja ybs berkenan untuk memaafkan. Pelajaran hari pertama di bulan Juni sebelum pertambahan usia adalah: perbaiki diri, evaluasi, dan berusaha lebih baik lagi #klise tapi #tidakmudah

Sambil bersandar di tembok kamar, nyruput sedikit kopi panas yang mulai hangat, batinku, "Andai waktu bisa diputar kembali..."